Sunday, July 13, 2014

Asuransi itu penting ?

        Melindungi Pendapatan Keluarga




Biasanya orang kalau ditanya untuk siapa mereka bekerja, rata-rata jawabannya adalah bahwa mereka bekerja untuk anak. Mereka rela melakukan apa saja demi anak.
Jika anda diizinkan untuk mempunyai mesin pencetak uang yang diperbolehkan untuk mencetak berapun uang yang anda butuhkan, di manakah anda akan menyimpannya ? Tentu jawabannya adalah di tempat yang aman. Bila perlu ditempatkan di dalam ruangan khusus yang diberi kunci pengaman ganda. Jangan sampai ada yang mengambilnya. Dan anda pun pasti akan merawatnya dengan baik supaya tidak rusak, karena kalau sampai rusak maka keuangan keluarga akan terguncang. Anda tahu bagaimana rasanya mempunyai gaya hidup yang turun ? Anda bisa bayangkan bagaimana perasaan orang yang biasanya bepergian dengan mobil sendiri tiba-tiba harus naik kendaraan umum ? Ketika berjalan dari gerbang rumah menuju jalan raya, seolah-olah sorot mata para tetangga itu begitu menusuk membuat mata tertunduk, meskipun para tetangga tidak bermaksud begitu. Dada yang biasanya tegak dan membusung tiba-tiba seperti kempis dan mengerut, dan dagu juga tidak bisa diajak kompromi karena serasa digantungi batu yang berat. Jadi, sudah sepantasnya jika pemilik mesin uang menjaga mesin uangnya itu dengan penjagaan yang ekstra ketat.
Dengan analogi di atas, sekarang pertanyannya adalah, siapakah yang menjadi mesin uang di keluarga anda ? Maksudnya adalah, siapakah yang menjadi pencari nafkah di keluarga anda ? Pencari nafkah adalah ibarat mesin uang bagi keluarga. Ketika dia bekerja - entah itu menjadi karyawan ataupun menjadi pengusaha - dia menghasilkan uang yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari kebutuhan pokok sampai kebutuhan yang mewah. Itulah mesin uang keluarga.
Yang menjadi persoalan adalah, ketika orang dihadapkan dengan mesian uang dalam arti harfiah, mesin uang sungguhan, rata-rata sadar dan tahu cara merawat dan melindunginya; tetapi ketika dihadapkan dengan mesin uang yang berupa pencari nafkah untuk keluarga, ternyata persentase yang sudah membuat perlindungan jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang belum.
Bagimanakah cara membuat perlindungan pendapatan bagi keluarga ? Cara yang tepat adalah dengan ikut program asuransi pendapatan ( life insurance ). Program ini di masyarakat lebih dikenal dengan sebutanasuransi jiwa. Jadi, kalau anda membaca, atau mendengar kata-kataasuransi jiwa, sebaiknya diartikan sebagai  asuransi pendapatan keluarga .
Mengapa orang perlu mengasuransikan pendapatannya ?
Ketika seorang pencari nafkah bekerja lalu memperoleh pendapatan, dengan pendapatan itulah dia menghidupi keluarganya. Dengan pendapatan itulah dia bisa memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup keluarganya, mulai dari makan, pakaian, tempat tinggal, menyekolahkan anak, liburan, dan sebagainya. Bagi sebagian orang, sebagian pendapatannya juga digunakan untuk membangun aset, entah itu dalam bentuk aset riil ( tanah, rumah, logam mulia, dan sebagainya ) maupun dalam bentuk aset finansial ( deposito, obligasi, reksadana, dan sebagainya ).
Namun perlu disadari bahwa dalam hidup ini ada 3 risiko yang jika teradi pada pencari nafkah maka bisa berakibat fatal secara finansial. Ketiga risiko itu adalah:
Meskipun dengan intensitas yang berbeda, ketiga risiko di atas sama-sama menimbulkan kerugian finansial bagi keluarga.
Lantas apa yang biasanya dilakukan orang jika pencari nafkahnya mengalami seperti itu ?

0 comments:

Post a Comment